Kamis, 27 Oktober 2016

CONTOH BUKU PRIKEHIDUPAN

BAB I
PENDAHULUAN

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Pada awalnya kelinci merupakan hewan liar yang hidup di Afrika hingga daratan Eropa. Setelah manusia berimigrasi ke berbagai pelosok benua baru, kelinci pun turut menyebar ke berbagai pelosok benua baru, seperti Amerika, Australia, dan Asia. Di Indonesia, khususnya di Jawa, kelinci dibawa oleh orang-orang Belanda sebagai ternak hias pada tahun 1835. Hingga tahun 1912 kelinci diklasifikasikan dalam ordo Rodensia (Rodent).
Selanjutnya dalam klasifikasi biologi, kelinci dimasukkan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (jenis kelinci dan terwelu). Famili Ochtonidae terdiri dari pika, dan famili Leporidae terdiri dari terwelu (tegalan) dan kelinci.
Pika merupakan hewan kecil pengerat yang menyerupai kelinci. Badannya pendek dengan panjang 15 cm, tidak berekor, bertelinga pendek, dan bobotnya sekitar 140 gram. Kakinya memiliki  tungkai belakang sama panjang dengan tungkai depan dan jalannya lebih banyak berjingkat daripada melompat. Hewan ini pandai bersiul sebagai sarana komunikasi antarsesamanya, tidak tidur selama musim salju, dan tidak mengembangkan sistem persediaan makanan.
Habitatnya di daerah beriklim dingin. Leporidae sendiri terdiri dari 25 spesies yang mencakup delapan genus yakni Pentalagus, Bunolagus, Nesolagus, Romerolagus, Brachylagus, Sylvilagus, Orytolagus, dan Poelagus. Dari genus Orytolagus inilah terdapat spesies kelinci tegalan (terwelu) dan kelinci liar (oryctolagus cuniculus). Menurut Paul Manner (1973), kelinci pertama kali dijinakkan di Afrika beberapa ratus tahun yang lalu, kemudian diternakkan orang di daerah-daerah sekitar Laut Tengah.
Dari hasil peternakan di daerah Laut Tengah kelinci tersebar ke Eropa, terutama di Perancis, Jerman, Polandia, Belgia, Inggris, Belanda dsb. Bersama penyebarannya bangsa-bangsa Eropa, kelinci masuk ke belahan bumi yang lain, diantaranya Australia, New Zealaand,. Sesudah perang dunia II kelinci berkembang di Amerika.
Dalam perkembangan seterusnya jenis Californian mulai berkembang (1938). Jenis New Zealand sendiri sesungguhnya berasal dari Amerika dan berkembang di Selandia Baru. Jenis Californian dan New Zealand ini adalah kelinci-kelinci yang dikembangkan pertama kali secara komersiil dengan penelitian-penelitian pada laboratorium dan riset dengan insentif, sampai akhirnya menjadi salah satu kelinci unggul.
Kelinci Anggora asal mulanya kurang jelas, tetapi beberapa sumber mengatakan bahwa kelinci ini berasal dari kelinci liar dan berkembang secara mutasi menjadi jenis Anggora dengan spesifikasi bulunya yang panjang. Dengan demikian kelinci Anggora bukanlah hasil persilangan seperti Californian. Anggora pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut inggris, kemudian sampai di Perancis th.1723. Sampai sekarang Perancis merupakan peternak kelinci Anggora terbesar yang menghasilkan wool. Pada tahun 1777 kelinci Anggora menyebar ke Jerman. Tahun 1920 meluas ke Eopa Timur, Jepang, Canada dan Amerika.

























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Morfologi dan Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Subphylum     : Vertebrata
Kelas                : Mammalia
Ordo                 : Logomorphia
Famili              : Leporidae
Genus              : Lepus
Spesies             : Lepus nigricollis

Kelinci (Lepus nigricollis) merupakan mamalia yang biasa hidup didarat. Makan dan berkembang biak didaerah yang banyak tersedia makanan yang cukup, seperti bioma padang rumput, hutan dan sebagainya (Brotowidjoyo, 1994). Kelinci (Lepus nigricollis) merupakan kelompok hewan yang paling sempurna baik morfologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunan organ yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya yang juga kompleks. Hewan ini banyak ditemukan dimana-dimana.
Tubuh kelinci (Lepus nigricollis) ditutupi rambut yang halus serta lebat dan dibagi menjadi empat bagian yaitu caput, cervix, truncus dan cauda. Pada bagian kepala (caput) terdapat rima oris, vibrissae (rambut- rambut kaku yang berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah), lubang nares, dua buah telinga dengan pina auricular (daun telinga ) yang panjang, dan dua buah mata yang dilindungi oleh palpebra superior serta palpebra inferior. Mulut kelinci dilengkapi dengan lingua (lidah) yang dilapisi oleh mucosa dan penuh dengan tonjolan- tonjolan kecil yang mengandung gerombolan sel syaraf atau indera perasa yang berhubungan dengan ujung- ujung syaraf.
Pada bagian badan(Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea, pineum,  glandula mamae, dan ekstremitas. Bagian ekstermitas pada kelinci terdiri atas extremitas anterior (kaki depan) dan extremitas posterior (kaki belakang). Masing-masing extermitas tersebut dilekngkapi dengan 4 buah jari dan kuku pada masing-masing jarinya. Menurut Brotowijoyo (1994),  kaki belakang kelinci lebih panjang dan kuat, karena digunakan untuk melompat sedangkan kaki depannya lebih pendek. Kelinci memiliki ekor yang pendek dan lubang pirenium yang terletakdi dekat anus. Lubang pirenium ini berfungsi menghasilkan bau untuk rangsangan hedonic ada saat musim kawin.

B.    Jenis-Jenis Kelinci
Kelinci dibagi dalam dua jenis, yaitu kelinci pedaging dan kelini hias. Kelinci pedaging merupakan kelinci yang biasa digunakan untuk bahan makanan, sedangkan kelinci hias merupakan jenis kelinci yang biasa dijadikan hewan peliharaan. Jenis kelinci hias diantaranya adalah lop, nederland dwarf, polish, angora, blanc de Hotot, Dutch, Chinchilla, Silver Martin, New Zealand White, Flemish Giant, dan Tan. Namun jenis kelinci hias yang terdapat di Aya Kelinci yaitu Sebagai penghasil fur (bulunya), misalnya rex, angora dan silver. Sebagai penghasil daging dan kulit, yaitu New Zealand White, caroline, Flemish, dan Chinchilla. Selain manfaat tersebut kotoran dan urine dari semua jenis kelinci dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami yang saat ini masih sangat terbatas namun sangat diminati oleh penggemar tanaman hias. Masyarakat mengenal kelinci dalam 2 kategori, yaitu kelinci potong dan kelinci hias yang terdiri dari beragam ras, antara lain :
1.     Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVb8UuKb3gyOMYG2Qoyi5lGVYKjAT483Q0-EQ6TVNHmoJBrywQRibACDZfqGcpzg2KV8tA5O2-8SVIKCnRcz6Lz_yvFsXs_a5CFJQ4AahR_yaOZDzf5LwT6gqZtuf9_YKFowqtYXZZALo/s200/11.New+Zealand+White_kelinci3rabbit.jpgNew Zealand white






Sesuai dengan namanya, jenis kelinci ini berasal dari New Zaeland dan berkembang di Amerika Serikat dan Australia. Di negeri kanguru new zaeland white menjadi buruan karena populasinya yang sangat besar sehingga dianggap sebagai hama.Kelinci ini putih mulus tanpa pigmen alias albino. Mata merah dan telinga tegak. Bulu halus, tidak tebal (standar). Karena cepat tumbuh besar maka jenis kelinci ini dapat dijadikan kelinci potong pula.
Dipercaya jenis ini dikembangkan dari hasil persilangan jenis Flemish Giant dan Belgian Hare pada masa sekitar th.1900. Varietes putih berasal dari silangan turunan seperti Flemish, American White dan Anggora. Pada awalnya dikembangkan untuk diambil dagingnya sebagai sumber protein, karena bobot nya yang bisa mencapai 5,44 kg.
Jenis New Zealand White sendiri dikembangkan pada th.1917. Selanjutnya menyebar ke Inggris setelah PD 2 pada th.1945. Mungkin jenis inilah yang paling populer di Indonesia, karena memang banyak sekali orang yang mengetahui dan mengenal jenis ini.
Ciri-ciri kelinci jenis ini adalah :
a.                        Mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus.
b.                        Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru.
c.Bobot maksimal rata-rata adalah 5,44 kg ( New Zealand White, Black, Blue ). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata-rata 3,62 kg.
d.                        Lama hidup dapat mencapai 10 tahun bila dirawat dengan baik.
e.Ciri menonjol jenis kelinci ini warnanya yang putih dan matanya merah dan telinganya merah muda.
Orang Jawa menyebutnya kelinci australi, jenis kelinci ini mudah perawatan dan tidak rewel soal makan. Beratnya rata-rata 4,5 – 5 kg, jadi cukup menyita pakan. Kelinci jenis ini banyak dipelihara kalangan petani Jateng dan jatim . Di Amerika dan Eropa keinci New Zealand banyak dijadikan kelinci hias karena polahnya yang hampir sama dengan kelinci jenis REX. Ia senang akan keramain dan melompat-lompat ditempat girang di tanah luas . New Zealand bisa beranak pinak banyak antara 8 - 12 ekor anak setiap melahirkan. Dagingnya tebal, bagus untuk pedaging, walaupun bulunya tidak sehalus jenis REX, tetapi memiliki manfaat untuk jaket dan aksesories.
2.     Angora
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNvDLwCdNlaJopj5czA8o4Blfy0KNNDtKGMJS6888KhIQFqLK9ioOy3dgwhPG1PbzZczMhgI09tunA-gSQRJOFKRqV_GUSpTKtuGJDly7DVhjTRAFpPzwU839jr67jnyGpBfX-nhAO1oo/s200/01.Angora_kelinci3rabbit.jpg
Kelinci jenis angora diselimuti bulu panjang. Kelinci jenis ini juga berpotensi sebagai penghasil wol. Di Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai kelinci hias. Semula kelinci angora hanya berbulu putih, namun breeder kelinci menyilangkannya sehingga menghasilkan warna coklat dan coklat muda. Bulunya yang tebal membuat sosoknya tampak besar, padahal beratnya hanya sekitar 2,7 kg. Kelinci jenis angora banyak dikembangkan di Perancis. Jumlah anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6-8 ekor.
Kelinci jenis ini memang sangat menggemaskan, karena penampilannya yang seperti boneka, bulunya yang tebal, dimana pertumbuhan bulunya 2 (dua) cm tiap bulan sehingga membuat banyak orang yang suka dan jatuh cinta. Kelinci ini agak lemah fisik, dicurigai karena hasil rekayasa genetika dengan jenis-jenis lain. Syarat memelihara kelinci ini harus menyisir dan memotong bulunya yang menggumpal. Pemberian makanan Hay wajib untuk mengurangi bulu yang menggumpal.
Asal mula kelinci ini tidak ada yang tahu pasti, banyak teori yang dikemukakan. Namun secara umum disepakati bahwa sejarah kelinci ini bermula pada abad ke 18 (sekitar tahun 1723). Kelinci ini ditemukan oleh para pelaut yang singgah di pelabuhan Turki bernama Angora (sekarang bernama Ankara) yang kemudian kelinci ini dikembangbiakan di Perancis. Dan dari Perancis inilah kemudian kelinci anggora menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
Dalam perkembangannya, kelinci Anggora terbagi lagi menjadi beberapa ras yaitu English, French, German, Satin, dan Giant. Secara umum ciri-ciri kelinci ini adalah bulu woll panjang yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Berbeda dengan domba, bulu woll yang ada pada kelinci jenis ini sangat lembut dan halus. Bulu ini juga akan terus tumbuh memanjang, sehingga akan cenderung menggumpal jika lebih dari 3 bulan tidak dicukur atau jarang disisir.

3.     Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk1BscFlL6q89HjOg9JYSAjKTmdicTRDokwk7pRFWefF51pp2v_D5kWC85-hm1T_j-1GlRFYRz5yUMdYV82OkbSEBec1d3zLR1cPXUYZdtMHkTIyTSNhdpNRLC1pmQfFVaBfknsErGZ2M/s200/English+angora.jpgEnglish Angora





English angora sama dengan angora. Bulunya pun juga sama panjang. Namun ciri khas yang membedakan jenis ini dengan angora adalah terdapatnya bulu yang panjang menjuntai pada ujung telinganya.
4.     Jersey Wolly
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4bBmRufDXkWNsmpC3IWuqrtCw5QQoMUjb5LDOTNWhYttFv5OYAhMSnLYEa01XVkD3yKtwJ3i8GYxVYvq-K7w2x8JVDOxqEr9jL4V0BRr-m-mop_gLXDRXk1d9LT2vYZFAIgTSiQtJaeM/s200/04.Jersey+Wolly_kelinci3rabbit.JPG
Kelinci jenis jersey wolly mempunyai bulu panjang seperti angora, namun terdapatnya bulu panjang yang menjuntai diantara kedua telinga seperti “poni” menjadikannya berbeda dengan angora. Ukurannya pun kecil dan lincah dengan berat sekitar 1,5 kg. Kelinci jersey wooly dikembangkan dari hasil pemuliaan kelinci Netherland Dwarf dengan kelinci Angora Perancis.
5.     Lyon

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK9FxBVWKkq7u_D1vgH-TN7aUxfq9lgoJBRDutPGQ2BGUtAPtW0CUS8wIMujBbk1erbtWP6t2ISaS6oiHUDPejh6XB6ez5fApBtkre036sphFzVGEqVBPgvBfCqrH4DHEDnGtv3A1t1mo/s320/02.Lyon_kelinci3rabbit.jpg 





Disebut lyon karena kelinci jenis ini memiliki kepala mirip singa. Saat masih kecil (sekitar umur 2 bulan), lyon mirip dengan angora. Bulu panjang merata di tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin jelas perbedaannya. Bagian kepala dan leher bulunya panjang. Warnanya beragam antara lain putih, hitam dan abu-abu. Lyon termasuk kelinci jenis besar. Saat dewasa berat badannya mencapai 4-5 kg.
6.     Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCYs_6qqI7B1b3ztYwQzdwflcmi9FHWYHzhKXW3EE2ZiEK1QM87hNqOQHCDoNy-BrNWxRVmU2l6f_geElc-s8OYMymfW3fA_UQHLNx0xToOWV6uwECZjJjMoEqhj4KYukZ_lLO-me89sc/s320/04.Dutch_kelinci3rabbit.jpgDutch



Kelinci jenis ini di sebut dutch dimungkinkan karena asal-usulnya dari negeri kincir angin. Bulunya pendek dan kaya warna. Hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Ada yang kombinasi 3 warna yang disebut tricoloured dutch alias kembang telon. Dutch memiliki cirri khas yaitu ada lingkaran putih di leher, seperti memakai kalung. Berat badan dewasa 1,5-2 kg. Anak bias mencapai 7-8 ekor. Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna bulunya, dutch banyak diminati sebagai hewan kesayangan.

7.       Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQjRBB3oYn3Ec2GP7OUNjeZOWleXGEzV8TQzio821VAYMSBlIBcTiLTIctlbCa7GhTbIZbD3t-u_W07lcGhMtCFPaRcPbKlXPiYa-mYmNfG7Sb97PQ9Cdb6CEiQtsRV0NHfEloAg1AApY/s320/10.Nederland+Dwarf_kelinci3rabbit.jpgNetherland





Kelinci jenis ini memiliki tubuh yang mungil. Berat badannya tidak sampai 1 kg. Kelinci ini berasal dari Belanda. Bulunya tidak tebal dan warnyanya bermacam-macam karena kelinci ini banyak disilangkan.
8.       Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtAcPZAuzUgxI52UoW0fblUH0fxXeqJnYaavDw96EU7wNAk8Cm7PL6qFTfc2y7B_r8B9YdqkJsBSx21eSUxcn6v4v4lX0qqKe0zECd0ux5ob-19RvVXoliCNgl2ie67JkM1XgaVKAKUkc/s320/08.Mini+Nederland+Himalayan_kelinci3rabbit.jpgMini Nederland Himalayan





Kelinci jenis ini termasuk ras kecil. Beratnya hanya sekitar 1 kg. Kelinci jenis ini sebenarnya merupakan resesif yang muncul dari silangan dutch. Disebut Himalayan karena ada warna hitam di ujung telinga serta warna gelap pada ujung kaki dan hidung. Anak yang lahir kurang lebih 5 ekor.
9.       Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZO2rA0mPUyUR_Cdds7XHcNaVbYVrFsMW7JQOxvKLDFeiOqpCvPRlY7pRMN-B5iIHbKHeEx8J8C1PH-_iygPmsOtwy89RbTksaEPBLLOeOVWK-h0OoPXP1YWtl8SfllReTJaGjyTJWz0w/s320/09.Drawft+Hotot_kelinci3rabbit.jpgDrawft Hotot




Kelinci jenis ini secara fisik hampir sama dengan mini Nederland Himalayan. Namun lingkaran hitam dimatanya yang mirip celak membuat kelinci ini terlihat cantik dan unik. Telinga tidak begitu panjang dan tegak. Diantara kelini hias lainnya, sementara ini kelinci hotot termasuk yang paling mahal.
10.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx6eP7KDZ-WktTW6ZMFkCXWQ6YFbnK2zFmw-IsoTkKSYdPZnDZ2YSEEpHuk4SHZ8FSOvYGcnuNXjWv9nQ5wgTWHaKlQbffrrJrqvNc6QlPfeaJOWHqD9P4AsTiMnb6rBFoi3aRh2_LlVM/s320/13.Rex_kelinci3rabbit1.jpgRex Carpet





Kelinci jenis rex carpet terkenal di Amerika serikat tahun 1980-an. Kelinci jenis rex berpotensi untuk diambil daging dan bulunya (fur). Warnanya pun bervariasi, antara lain biru (blue rex), hitam (black rex), bertotol (dalmatian rex). Kelinci putih (white rex) paling digemari. Bulunya lembut seperti beludru dan tebal.
11.    Lop Holland
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilmgyVaTBDS-9GeYSycCnj-DUDYzG5oe2_qnTb4V2orlzfxfm2SeEgjVaSS52_imlh32ApCNL4AKmMZzzndxM4chhTt1QhU-RcEwkIz0b2E8ILexK8u6zWEMh60miiiqqB7NtdVlSL0Hc/s320/11.Holland+Lop+Br-Wh.JPG
Kelinci lop Holland mempunyai telinga panjang dan jatuh. Hidung pesek. Sedangkan French lop mempunyai telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup sulit hidup di Indonesia. Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih atau abu-abu. Mata merah atau coklat.
12.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiChruJQCau4s37TVsl5d41BzH7V3MOZ4aKEtFgHUKvgeowVa-I6yEgRBe2EX-s8eYhioeZ-otdLdB6ZiztRbtw8h_zglFm2Xna03txPasWPuExEGaPsGU71p4IUZH7c1pXdggmC9JnxpM/s200/15.Tan_kelinci3rabbit1.jpgTan





Kelinci jenis ini lahir di Inggris, ditemukan tahun 1880 di Culland Hall dekat Braillsford (Derbyshire), masih liar dan penakut. Setelah dikembangbiakkan lahirlah kelinci dengan warna perpaduan hitam dan coklat tua, biru dan putih kebiruan (lilac). Kelinci jenis ini sangat gagah dan menarik.
13.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvHFZpfJJAO6NjY-YJZGvmh1woThZBGCa1bYFvH-qAP4VkdRvBf7_c5QwbOBU_e0O9d8ttOFaw9Pe6a2X848kixOzcc4NyWViGYxlSVr5rT38pwaUOO22J2C1wehZyd8znjVLuqUC_oxc/s320/Holland+Dwarf.jpgDwarf Holland Lop





Kelinci jenis ini sama dengan Nederland Dwarf asli Belanda. Ditemukan Mei 1940 yang kemudian dikembangkan oleh J.Meijerig dan C.W.Calcar. Tubuhnya mungil dan termasuk small size dan beratnya hanya 0,9 kg dengan leher pendek sehingga dijuluki lost neck rabbit, ukuran telinganya kecil dan merupakan hasil pemuliaan dari kelinci jenis Netherland dwarf dengan Perancis lop.


14.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6zbhhs7TxF05zxkr35YjpAlBET4d270Zg2aNGlcRHvJcuWrzRBgM1w9ShO5NFCpUTc2s4t26XMRU1LoKdMK8NI_tahbCal8TrXwwAm8o6eGZ4jboxmNvm-z5y8aNoWglcGIGaSVMNffE/s200/Harlequin+4.JPGHarlequin





Kelinci ini disebut Harleyquin bila ada aneka warna dalam satu individu dengan corak beraturan membentuk garis lurus, misalnya coklat, hitam, coklat tua. Di Jerman pada 1940 ada breed berwarna blue marten. Usai Perang Dunia II ditemukan silver marten warnanya putih dan coklat.
15.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1vdr3BrURtja2pThIVxH_ArXWvWBpk1BAx25hNN7WIlzIvRdyFQyo0peZgYIr-bqAkFlYh1sS-E9jqmhlkwg1ZBwoNf0FsNLB3n1f6SKfI2HL48Gy-nKw1ZHSofgv4hDHOqyTnWdMFKM/s320/05.English+Spot_kelinci3rabbit1.jpgEnglish Spot




Kelinci ini dikenal sebagai English rabbit. Kelinci ini merupakan silangan flamish giant, English lop, Patagonian, angora, dutch, silver dan Himalayan. Warna dasarnya adalah pure white (putih bersih) dan ber-spot. Variasi lainnya yaitu hitam, coklat, dan free color. Spotnya terdapat diseluruh badan dan di hidung ada spot besar.
16.    Flemish Giant
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgepI5afKHA0WzAT2deIZLT2JllaFlAaUltxep3lp1MMptBeOWeQ2Bcu_ttNYayLSWAkhZbO9A0HrAJEuSDxo-zuZbRv0wy-9b0JyPcIp-L3TNScC6_pLCQm9Bp4V6ZY9xMpksyxSFKlRM/s320/Flemish+Giant_kelinci3rabbit.JPG
Salah satu yang terbesar dalam negeri keturunan kelinci, Flemish Giant sangat jinak dan cukup toleran terhadap penanganan. Mereka rata-rata antara 15-16 pound (meskipun beberapa tumbuh lebih besar) dan mengukur panjang sekitar 22 inci. Flemish Giants harus disimpan di kandang yang lebih besar mengingat ukuran yang lebih besar.
17.    French Lop
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDjJxnH2T53qZNUjYJYAfD6FaK-IbpZX-11BFgXlELK_BOYtREd1SyjMI7FlMnDRPc9FNynoaHZNFeQBVD7PXn1CVDwiGJiiuuIu-RiezZ5B2l7GE3GhBlZt2HmoWdxN5y4wjDu_aa4gw/s320/French+Lop_kelinci3rabbit.JPG




Terbesar dari keturunan Lop, kelinci ini dapat sangat berat dan gempal dengan kepala tebal yang lebar. Telinganya panjang dan lop, lebih pendek daripada keturunan lop inggris. Kelinci dewasa akan mencapai berat paling sedikit 12 kilogram. Mereka biasanya baik hati dan ramah.
18.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihZTiEu0J-KkHats3edmSFYR-0SLMsbNmABZrBbK9uO5SbDZ5-AtTKFmQJ2zAnw7jZ3AUkgkpQKfaaPr3eBcfqy5nHrvNPHn-I8aWjYIEC26gK07omKkjtuEdNZdJIOHS8GANdl5PKUs8/s320/English+Lop_kelinci3rbbit.JPGEnglish Lop




Kelinci yang sangat ramah, Lops inggris dicirikan oleh telinga mereka yang sangat besar memangkas sepanjang sisi wajah. Dianggap sebagai salah satu keturunan kelinci "Fancy" yang benar, Lops inggris dapat tumbuh cukup besar dan biasanya mencapai 9-11 kilogram.
19.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmvVDfLlA89U9IEiDHlKgMgq94_lh-y-2Dgm3pgGOTFbfxC7DcdNBm9PnNMAgJrvaKB_tDeJQ6tb8-Ns_1p4xh0jMJ43F-2YSDEvUgNou9dSdzNtkUAL4HLW0u9tkRNN0PxGyl-_o0yX4/s320/American+Fuzzy+Lop_kelinci3rabbit.JPGAmerican Fuzzy Lop




American Fuzzy Lop memiliki penampilan seperti Holland Lop dengan pengecualian bulunya seperti wol. Beratnya 3,5-4 lbs pada usia dewasa. Telinga lop di sepanjang sisi wajah. Amerika Fuzzy Lops adalah kelinci yang aktif, senang bermain, berkembang biak dengan banyak kepribadian.
20.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3NqBCB77I0RiO8BzikSj4KReDt4kvm2vH2i27iSlIe8NzHwcjk8bmAN5W_Qxu-F8BEyviaVyHaY8mxTIgpzTe5BKPZL-1r3ZRcfkWKYiKIzUrlgN8qCu0JL-zP_mpcrSIL9JVbD7qCeU/s1600/12.Polish_rabbit.jpgKelinci Polish





Kelinci polish yang mendapatkan julukan Aristokrat Mungil meski menyandang nama Polandia Rabbit namun diperkirakan berasal dari Inggris yang dipamerkan untuk pertama kali ditahun 1884. Namun ada juga yang percaya kelinci polish adalah berasal dari jenis Netherland Dwarf dan Kelinci Himalayan (1860). Polandia Rabbit ini adalah kelinci pedaging yang paling populer di Eropa. Sewaktu dibawa ke Amerika kelinci polish (polandia british) tidak membawa gen kerdil (dwarf), yang berkembang biak yang dikenal Britannia Petite.



C.      Anatomi
1.       Sistem syaraf
Sistem syaraf terdiri atas dua bagian yaitu, syaraf pusat dan syaraf perifer. Dan sebagai pusat adalah otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang). Sistem syaraf pusat memiliki tugas untuk mengolah informasi yang masuk, otak depan untuk membau, otak tengah untuk melihat, dan otak belakang untuk mendengar. Sedangkan pada sistem syaraf tepi (perifer) memiliki fungsi untuk mengumpulkan informasi yang berbentuk rangsangan listrik (impuls) dari berbagai organ dalam dan luar untuk disampaikan pada syaraf pusat, juga membawa impuls dari syaraf  menuju pusat motorik tubuh (Jasin, 1984).

2.       Sistem Rangka
Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan pada permukaannya sambung menyambung pada bagian tertentu. Disamping tulang rawan terdapat tulang membran dan kadang-kadang tendon tertentu yang berisi sel-sel tulang dikenal sebagai ossemoidus. (Jasin, 1984).
Sistem skeleton pada kelinci sama seperti pada mamalia lainnya (termasuk manusia). Pada setiap rahang terdapat gigi seri (insisipus), 2 buah di atas dan satu buah dibawah, gigi taring (caninus) tidak terdapat pada kelinci, gigi premolar (3 buah di atas dan 2 buah dibawah), gigi molar (3 buah di atas dan 3 buah di bawah) (Brotowidjoyo, 1994). Rangka dan otot memepunyai hubungan kerja sama yang erat dengan otot. Bahan rangka dibina atas 3 komponene, yaitu : tulang, tulang rawan dan jaringan pengikat (Yatim, 1996).

3.       Sistem otot
Pada mamalia ada 3 macam otot, yaitu : otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot lurik memiliki miofibril yang tampak memantulkan cahaya berselang-seling, gelap terang berjejer teratur membentuk seperti pita vertikal terhadap poros otot, sehingga disebut otot lurik. Sel otot polos berbentuk gelendong. Sel bertetangga yang dihubungkan dengan junctional compleks, sekeliling sel ada selaput jaringan pengikat endomisium. Otot jantung dibina atas otot, lurik, bercabang-cabang dan bertemu dengan serat tetangga, sehingga secara keseluruhan terbentuk jalinan serat otot. Terdapat pada jantung. Persyarafan : autonom, tak dibawah kesadaran atau kemauan (involunter).

4.       Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan pada kelinci (Lepus nigricollis) terdiri dari saluran-saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut, pharynk, esophagus, ventriculus, intestinum dan berakhir di anus. Rongga mulut pada kelinci (Lepus nigricollis) dibentuk oleh atap dan dasar, atap terdiri atas palatum durun yang berupa langit-langit keras disebelah anterior dan palatum molle yang merupakan langit-langit lunak dan didalam rongga mulut terdapat gigi yang tertanam dalam alveolus (lubang dalam rahang). Gigi pada kelinci (lepus nigricollis) berfungsi untuk memotong atau mengerat makanan. Pharynk berfungsi untuk rongga dibelakang mulut yang merupakan persimpangan jalan makanan dari jalan respirasi. Oesophagus merupakan pipa musculus yang sempit yang menembus diafragma masuk ke dalam abdomen. Ventriculus merupakan kantong sebagai lanjutan dari oesophagus yang dapat dibedakan atas cardia, pylorus yang bersambung dengan deodenum dan fundus. Selain itu terdapat juga kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah, menghasilkan saliva yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Kelenjar empedu dikeluarkan oleh hati, pankreas menghasilkan hormon insulin dan kelenjar pencernaan (Brotowidjoyo, 1994).
Lidah mempunyai papila perasa. Terdapat 4 pasang kelenjar ludah, yaitu parotid, infraorbital, submaxilari dan sublingual. Terdapat kandung empedu dengan saluran getah pankreas yang bermuara kedalam  duodenum. Sekum (caecum) bedar berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm dengan apendiks fermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari (Brotowidjoyo, 1994).

5.       Sistem pernafasan
Paru-paru mamalia berada dalam rongga dada, yang dapat dibesarkan atau disempitkan, sehingga udara dapat keluar masuk. Percabangan pada paru-paru masih mengalami percabangan-percabangan lagi, sehingga percabangan yang terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang rawan dan berakhir pada ujung yang buntu disebut alveolus yang berfungsi memperluas permukaan paru-paru, sehingga memperbesar kemungkinan mengadakan pertukaran udara pernafasan oleh kapiler-kapiler pada dinding alveolus (Brotowidjoyo, 1994).
Urutan jalannya pernafasan pada kelinci (Lepus nigricollis) adalah :
1.      Nares eksterna (Lubang hidung luar)
2.      Cavum nasalis (rongga hidung)
3.      Nares internal (lubang hidung dalam)
4.      Pharink (tekak)
5.      Larynk (jakun)
6.      Trachea (tenggorok)
7.      Bronchus (cabang dari trachea)
8.      Bronchiolus (cabang dari brochus)
9.      Alveolus (kantong udara)

6.       Sistem Peredaran Darah
Menurut Yatim (1996), sistem peredaran darahnya memiliki 3 komponen, yaitu berupa jantung, pembuluh dan darah. Karakteristik yang paling menonjol pada kelinci adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri. Arteri innominator juga bercabang menjadi 3, yaitu arteri subklavia kanan, arteria karotis kanan, dan arteri karotis kiri (Brotowidjoyo, 1994).
Menurut Anynomous (2007), rongga jantung pada kelinci terpisah secara sempurna oleh sekat membujur, menjadi rongga jantung kiri dan kanan. Rongga jantung kiri mengandung darah yang kaya dengan oksigen yaitu oksigen dari darah arteri. Rongga jantung yang berisi darah yang mengadung karbondioksida adalah vena. Masing-masing rongga tadi tersekat lagi menjadi serambi jantung dan bilik jantung yang saling berhubungan dengan katub atau kleb. Sistem peredaran darah pada kelinci (Lepus nigricollis) merupakan sistem peredaran darah tertutup.
Pembuluh darah dibagi atas (Yatim, 1996) :
1.  Pembuluh nadi
2.  Pembuluh balik
3.  Pembuluh kapiler
4.  Pembuluh limfa

7.       Sistem ekskresi
Organ ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) yaitu berupa sepasang ginjal (unipapila) yang terletak didaerah lumbalis sebelah atas peritonium. Cairan urin akan keluar dari masing-masing ginjal ke bawah melalui pembuluh ureter dan ditampung sementara dalam vesika urinaria yang berkontraksi sehingga urin akan keluar melalui pembuluh uretra. Urin pada kelinci juga banyak mengandung kalsium karena pengaruh makanannya dan dapat berubah warnanya yang  dipengaruhi oleh makanannya (Anynomous,  2007).
Pada mamalia ginjal adalah sepasang organ berbentuk biji kacang merah. Urin keluar meninggalkan ginjal melalui ductus yang disebut ureter. Kedua ginjal tersebut mengosongkan isinya kedalam kandung kemih (urinary bladder). Selama urinasi urin meninggalkan tubuh dari kandung kemih melalui saluran yang di   sebut uretra (Campbell, 2003).

8.       Sistem reproduksi
Fertilisasi pada kelinci terjadi secara internal. Testis terkandung dalam saku krotal.perkembangan embrio terjadi di dalam uterus. Plasenta kelinci terbentuk dari persatuan antara korion dan allantois. Lama kandungan (gestasi) 30 hari. Mungkin sampai ada 10 buah yang terjadi simultan. Kelinci dewasa secara seksual berumur 3 bulan (Brotowidjoyo, 1994).
Kelinci terkenal karena sistem reproduksinya yang betina berevolusi segera setelah senggama sehingga pembuahan terjamin. Selain itu kelinci betina mempunyai sistem reproduksi yang istimewa yaitu mampu mengandung 2 rumpun anak sekaligus karena memiliki rahim ganda. Pembuahan pada rahim yang 1 tidak menghalangi ovulasi pada rahim yang satunya lagi. Gejala ini di sebut superfetasi dan meskipun langka dianggap cukup sering terjadi (Oliver, 1984).
Reproduksi kelinci dilakukan sangat cepat, tetapi kelinci mempunyai masa kawin yang lama yaitu sekitar sembilan bulan, mulai dari Februari samapi Oktober. Selama masa tersebut kelinci dapat berulang kali bereproduksi,  dapat melahirkan sebanyak lima kali. Kelinci yang berukuran sedang, akan mengalami kedewasaan secara seksual pada usia 4-4,5 bulan, kelinci yang berukuran giant atau raksasa akan mengalami kedewasaan secara seksual pada usia 6-9bulan, sedangkan kelinci yang berukuran dwarf atau kecil, dewasa secara seksual pada usia 3,5-4 bulan. Sel telur kelinci betina matang dan siap di buahi setiap 14 hari. kelinci beina dewasa yang sedang mengalami masa subur(kematangan sel telur) ditandai dari warna vagina yang kemerahan dan lembab/basah.
Rasio perbandingan perkawinan adalah 1 pejantan untuk 10 betina, karena seekor pejantan dapat dikawinkan setiap hari tanpa mengurangi kesuburannya. program pemuliaan harus terus berjalan sepanjang tahun. Kelinci betina yang terlalu lama beristirahat atau jarak kehamulan berikutnya terlalu lama biasanya akan cenderung menjadi gemuk dan sulit untuk berkembang biak. Akan tetapi kelinci betina yang terlalu cepat dikawinkan kembali akan menjadi kerus karena tidak pernah beristirahat, sepanjang waktunya hanya untuk hamil, menyusui bayinya dn kemudian hamil lagi dan seterusnya.. hal tersebut dapat mengurangi tingkat kesuburan kelinci betina secara drastis.
Masa kehamilan kelinci adalah 31-33 hari. biasa kelinci dengan litter size kecil (<4ekor) biasanya memiliki masa kehamilan yang lebih lama dibandingkan dengan kelinci dengan litter size yang lebih banyak. jika kelinci betina belum juga melahirkan setelah usia kehamilamn 33 hari , oksitosin (1-2 UI) harus diberikan untuk mendorong persalinan. karena jika tidak, bayi kelinci akan lahir dalam keadaan sudah mati atau dalam keadaan kurus karena kekurangan gizi dan sakit-sakitan. Kotak sarang harus sudah disiapkan pada hari ke 28-29 hari setelah dikawinkan. jika kotak sarang terlalu cepat iberikan maka akan mejadi tempat penampungan urid dan kotoran kelinci. bayi kelinci yang lahir dalam keadaan tanpa bulu, buta dan tuli. bulu-bulu halus mulai tumbuh pada hari ke 2-3hari setelah lahir.
Mata mulai terbuka pada hari ke10. Perkawinan  kembali sebenarnya dapat terjadi setiap saat setelah nifas. beberapa petani komersial mempercepat jadwan perkawinan kembali kelincinya, yaitu hari ke 7-21 setelah kelinci melahirkan. Akan tetapi waktu terbaik mengawinkan kembali kelinci adalah hari ke 35-42 hari setelah kelinci melahirkan. Kelinci betina dengan ukuran tubuh sedang biasanya memiliki 8-10 puting susu. mereka biasanya mampu melahirkan 5-12ekor anak kelinci. jika inuk kelinci tidak mampu mengasuh bayi-bayinya engan efektif, maka bayi kelinci bisa di asuh ke induk lain yang memiliki jumlah anak sedikit. tapi dengan catatan, jarak kelahiran tidak boleh lebih dari 3 hari. Sebaiknya bayi kelinci yang dipindahkan berusia lebih tua 3 hari darisaudara angkatnya agar tingkat keberhasilan menyusuinya lebih besar.





BAB III
HASIL OBSERVASI
A.        Profil Aya Kelinci
Aya kelinci merupakan peternakan kelinci yang beralamatkan di Desa Kenanga Kabupaten Cirebon dan didirikan pada tahun 2011. Aya kelinci bermula dengan memelihara dua kelinci yang berjenis kelamin jantan  dan betina. Kemudian berkembang biak menjadi beberapa ekor anakan kelinci beserta indukannya. Pendiri melakukan pelatihan di Magelang mengenai pemeliharaan kelinci yang baik serta teknik ternak kelinci, akhirnya  seiring berjalannya waktu kelinci bertambah dan jenisnya pun beragam. Dibuatlah peternakan kelinci dengan kandang dan lahan seadanya di pekarangan samping rumah.
Sekarang peternakan Aya kelinci milik bapak Didin memiliki jumlah kelinci sekitar 200 ekor. Jenisnya meliputi kelinci pedaging dan kelinci hias. Kelinci pedaging merupakan kelinci yang di ternak untuk dikonsumsi oleh manusia, biasanya diolah dalam bentuk sate kelinci. Kelinci hias adalah kelinci yang biasa dijadikan hewan peliharaan maupun dimanfaatkan untuk kontes  dan perlombaan. Ada beberapa jenis kelinci hias, diantaranya kelinci rex  yang memiliki bulu yang pendek namun tebal dan halus. Kelinci fuzzy lop, biasa digunakan untuk contest foto memiliki bulu yang halus dan panjang. Biasanya kelinci fuzzy Lop pandai berpose ketika akan difoto. Kelinci angora memiliki bulu panjang biasanya untuk dipelihara di rumah. Selain itu, Jenis kelinci hias lain yang ada di Aya kelinci adalah New Zealand, Reza, Satin, Tan, AFL (American Fuzzy Lop), dan Holland Lop.

Berikut beberapa gambar kelinci yang ada di peternakan Aya Kelinci;
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          
Gambar 1. Fuzzy Lop


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 Gambar 2. AFL



                                                                                                                                                                                                          Gambar 3. Reza


                                                          Gambar 4. Rex
 






                                                          Gambar 5. Kelinci Pedaging
B.      Analisis Usaha Peternakan Aya Kelinci
Aya kelinci merupakan peternakan kelinci yang berawal dari hobi pemiliknya memelihara kelinci, yang kemudian berkembang menjadi sebuah peternakan kelinci. Usaha peternakan kelinci ini dapat dikatakan sudah cukup berkembang, dengan jumlah kelinci yang dimiliki sebanyak 200 ekor dan omzet yang diperoleh sekitar 3-5 juta per bulan. Masing masing kelinci dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari 50 ribu sampai dengan 500 ribu per ekor. Penjualan dilakukan secara online, atau dengan membuka kios di beberapa tempat seperti di stadion bima setiap hari minggu, namun biasanya pembeli datang secara langsung ke peternakan untuk membeli kelinci. Hal ini dikarenakan peternakan aya kelinci sudah cukup dikenal dan sudah memiliki banyak relasi.
Adapun untuk pemeliharaannya, biasanya sang pemilik membersihkan kandang kelinci setiap 2 hari sekali. Setiap kelinci diberikan perlakuan yang berbeda, untuk jenis kelinci yang memiliki rambut tebal bisanya dilakukan penyisisran seminggu sekali agar rambutnya tidak gimbal. Sedangkan untuk pemberian pakan diberikan 4 kali sehari, dan setiap kelinci diberikan pakan yang sama yaitu ampas tahu, wortel, rumput, dan wortel. Pemilik tidak memberikan pakan kangkung, karena kangkung mengandung banyak air yang dapat membuat pencernaan kelinci menjadi terganggu.
Pemberian minum untuk kelinci adalah dengan menaruh air pada botol khusus yang memiliki katup. Ketika ujung botol disentuh, maka air akan menetes. Botol ini dimodifikasi menyerupai dot dengan ujung dari bahan alumunium. Botol ini sangat efektif untuk pemberian minum pada kelinci karena air tidak akan tumpah.

 






    Gambar 1. Botol minum kelinci          Gambar 2. Kelinci sedang minum
                       Pemeliharaan kelinci yang sedang sakit biasanya diberi obat-obatan khusus untuk hewan. Misalnya pada saat kami observasi di peternakan aya kelinci terdapat kelinci yang sedang mengalami penyakit pada telinganya. Yaitu seperti adanya jamur pada telinga sehingga telinga tidak sehat. Menurut pernyataan yang di ungkap oleh pemilik peternakan, pengobatan yang dilakukan pada kelinci tersebut adalah dengan pemberian salep khusus yang dioleskan ke telinga kelinci. Apabila ada penyakit lain maka diberi penaanganan khusus sesuai dengan penyakit yang diderita si kelinci. Adapun kelinci yang mati, langsung dipisahkan dari kandang kemudian dikubur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar