Acara Praktikum II
MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Magnoliidae
dan Hamamelidae)
A. Tujuan Praktikum
1. Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi
Magnoliophyta khususnya Subclassis Magnoliidae dan Hamamelidae.
2. Membedakan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family –
family yang ada dalam Subclassis Magnoliidae dan Hamamelidae.
B. Landasan Teori
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat
perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai
perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat
reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak
sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya
tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari
karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel
yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri
atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida
(monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang
lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia,
kurang lebih 50.000 species. (Sudarsono, 2005: 20).
Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas
tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota – anggota kelas
magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan
akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar . daun dengan venasi
menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun
yang melebar. bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3.
embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas
magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu : Magnoliidae, Hamamelidae,
Dillinidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Sudarsono, 2005 : 20-22 ).
Subkelas magnoliidae terdiri atas 8 ordo, 39 family
dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000 species. Kedelapan ordo tersebut
adalah Magnoliales, Laurales, Piperales, Aristolochiales, Illaciales,
Nymphales, Ranunculales dan Papaverales. Subkelas magnoliidae memiliki
karasteristik yang sangat beragam. misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai
herba. Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan
antara kaliks dan korolla,
ada juga yang tidak mempunyai perhiasan bunga, begitu juga pada
karasteristika yang lain akan tetapi sub kelas magnoliidae ini mempunyai beberapa karasteristika yang menunjukan keprimitan yang
umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium
apokarpnya dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Mempunyai tipe bunga
yang apocarpus, selalu polypetal atau
apetal. Secara umum tumbuhan ini mempunyai perianthium yang jelas,
biasanya dengan jumlah butiran serbuk sari di tengah, binucleate dan sering
uniaperturate atau turunannya, ovul bitegmic, biji dengan embrio yang kecil,
tetapi terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa endosperm, kotiledon jarang
lebih dari dua, tumbuhan sangat sering mengakumulasi bendylisquinoline atau
aporphine alkaloid. (Asep. 2013: 6)
Classis Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis
terpilih. Adapun yang dibahas dalam praktikum ini hanya 2 dari keenam
subclassis tersebut adalah sebagai berikut (Anonim. 2009):
1. Subclassis
Magnoliidae
Subclassis ini
terdiri dari 8 ordo, 39 famili, dan 12.000 spesies. Habitus dari subclassis ini
sangat beragam, mulai dari pohon yang berkayu sampai herba. Beberapa famili
pada subclassis ini adalah Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae, dan
Nymphaceae.
a. Magnoliaceae
Famili ini memiliki ciri, habitus berupa
pohon dan semak, stipula besar dan kadang-kadang membentuk ochrea, memiliki
banyak stamen dan ovarium yang tersusun spiral, perianthium. Contoh spesiesnya
adalah Michelia champaca dan Michelia grandiflora.
b. Annonaceae
Anggota famili ini memiliki habitus berupa pohon atau
perdu. Kaliks dan korolanya berjumlah kelipatan 3 dengan kaliks tersusun dalam
2 lingkaran. Contohnya adalah Annona muricata (sirsak), Cananga
odorata. Kegunaan dari beberapa anggota famili ini adalah sebagai
buah-buahan.
c. Lauraceae
Habitus berupa
pohon dan perdu aromatik, memiliki bunga majemuk dengan tipe perbungaan
panikula, spika, racemes, dan umbela. Contohnya adalah Persea americana (alpukat).
d. Piperaceae
Anggota famili ini umumnya memiliki daun berbentuk
jarum, batang berbuku, dan memiliki bau aromatis. Perbungaan berupa spika
dengan ukuran bunga yang kecil. Contohnya adalah Piper bettle (Sirih)
yang digunakan sebagai bumbu masak dan Sasaladaan (Peperomia pellucida).
e. Nymphaceae
Famili ini terdiri atas tumbuhan air yang bergetah,
terapung dalam air, dan memiliki daun tunggal. Contoh tumbuhannya adalah Nymphaea
nouchali(teratai) yang merupakan tanaman hias.
2. Subclassis
Hammamelidae
Subclassis ini
terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400 species, namun yang akan dibahas hanya
2 famili dari 2 ordo yang berbeda:
a. Moraceae
Famili Moraceae termasuk pada ordo Urticales. Famili
ini memiliki ciri, stipula besar, bunga bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain
itu, biasanya tumbuhan ini memiliki getah, contoh spesiesnya adalah Ficus
benjamina(beringin), Ficus elastica, Artocarpus altilitis dan Artocarpus
heterophyllus. Tumbuhan anggota famili ini biasanya dimanfaatkan sebagai
tumbuhan peneduh dan sebagai makanan (Morus alba).
b. Casuarinaceae
Famili Casuarinaceae merupakan anggota ordo
Casuarinales. Ciri-ciri famili ini adalah daun termodifikasi seperti sisik,
daunnya tersusun secara berkarang, bunga uniseksual, dan memiliki biji yang
bersayap. Contoh tumbuhannya adalah Casuarina equisetifolia (cemara
laut).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a.
Lembar hasil pengamatan
b.
Alat tulis
2. Bahan
a.
Cempaka kuning (Michelia
champaca)
b.
Sasaladaan (Peperomia pellucida)
c.
Teratai putih (Nymphaea
nouchali)
d.
Alpukat (Persea Americana)
e.
Nangka (Artocarpus heterophyllus)
D. Prosedur Kerja
1. Habitus, pola percabangan, dan bentuk segi penampang melintang pada
spesiemen tumbuhan diamati.
2. Filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk, dan tepi daunnya diamati.
3. Bunga di amati dan dibandingkan pada komposisi, jenis karangan bunga, dan
simetri bunganya.
4. Perhiasan dan alat kelamin bunga pada Corolla, Calyx, perigonium, stamen,
dan pistilumnya.
5. Bagian – bagian tumbuhan seperti percabangan, letak stipula, penampang
memanjang bunga, stamen, dan pistilumnya diamati dan diberi nama.
E. Hasil
Pengamatan
F. Pembahasan
Devisi magnoliophyta
merupakan devisi yang terbesar dari organisme fotosintetik dikarenakan devisi
magnoliophyta memiliki ribuan jenis. devisi magnoliophyta mempunyai ukuran
tubuh yang sangat bervariasi sampai pada tumbuhan air, beberapa jenis devisi
magnoliophyta merupakan tanamn pemanjat yang dapat mencapai ketinggian kanopi
hutan tropis dan ada juga yang epipit, 2 subkelas dari 5 subkelas magnoliophyta
tersebut akan dibahas dalam praktikum ini diantaranya Magnoliidae, spesies yang
akan diamati pada subkelas ini adalah Cempaka kuning (Michelia
champaca), Sasaladaan (Peperomia pellucida), Teratai
putih (Nymphaea nouchali),
Alpukat (Persea americana) dan Subkelas Hamamelidae yang di amati adalah
Nangka (Artocarpus heterophyllus). Berikut rincian pembahasannya
1. Cempaka kuning (Michelia champaca)
Kerajaan :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub
Kelas : Magnoliidae
Ordo :
Magnoliales
Famili :
Magnoliaceae
Genus : Michelia
Spesies :Michelia
champaca
Deskripsi tanaman :
Michelia adalah genus
tanaman berbunga dari suku Magnoliaceae. Genus ini memiliki sekitar 50 spesies
pohon selalu hijau, semak-semak, yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis di
Asia Selatan dan Asia Tenggara serta Tiongkok selatan. Tanaman ini juga disebut
Bunga Cempaka. Daun dan bunga Michelia masih menyerupai daun
dan bunga Magnolia. Walau bunga Michelia lebih tersebar di
sepanjang batang tumbuhan, sedangkan bunga Magnolia hanya tumbuh di ujung
batang, (Anonim. 2009)
Morfologi tanaman :
Michelia champaca adalah
salah satu contoh spesies dari ordo Magnoliales family Magnoliaceae. Spesies
ini memiliki habitus pohon dengan pola percabangan simpodial serta segi penampang
batangnya bulat berkambium. Memiliki daun tunggal berwarna hijau mengkilat,
permukannya kasar, daging daun tebal dengan duduk daun tersebar berselang
seling dan sudah memiliki pola pertulangan daun menyirip (pinnatus), bentuk
daun lanset, ujung dan pangkal daun runcing (acutus), dan tepi daun (entire).
Cempaka ini adalah tumbuhan yang biseksual dan termasuk berumah satu
(monocieus) dengan perbungaan tunggal, Calyx dan Corolanya lepas-lepas begitu
juga dengan stamennya, memiliki simetri bunga yang aktinomorf, kepala putik
clafate. Pistilumnya banyak dan lepas-lepas, kedudukan ovariumnya adalah
superum. Perlekatan karpel ini apokarp dengan tipe plasenta yang marginalis dan
memiliki buah dengan jenis buah ganda. Rata-rata umur tumbuhan ini adalah
tahunan. kulit batang, daun, dan bunga cempaka kuning dapat dimanfaatkan untuk
mengobati beberapa penyakit dan mengatasi gangguan kesehatan. (Tjitrosoepomo.
2009: 7 191).
2. Sasaladaan (Peperomia
pellucida)
Kerajaan :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Peperomia
pellucida
Deskripsi tanaman :
Sasaladaan (Peperomia pellucida) termasuk jenis
tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Daun jantung dan
tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan
batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan
kulitnya kasar serta berkerut-kerut. (Anonim. 2009)
Morfologi :
Sasaladaan (Peperomia pellucida) adalah salah
satu contoh spesies dari ordo Piperales family Piperaceae. Spesies ini memiliki
habitus herba pola percabangan monopodial, bentuk penampangnya
bulat, jenis daun tunggal, duduk daun berselang seling (alternates),
bentuk daun jantung (Cordate), ujung daun runcing (acutus) pertulangan
melengkung (curved), tepi daun rata (entire), pangkal daunnya seperti jantung
(caurdate), helaian daun (lamina) berbentuk bundar telur (ovate) sampai
lonjong, Daging daun tipis. Permukaan atas daun rata berwarna hijau dan licin
agak mengkilat. Permukaan atas daun berwarna lebih tua dari permukaan bawah,
perbungaan majemuk, jenis kelamin biseksual, calix/corolla tanpa perhiasaan,
stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu, ovarium superum, simetri bunga
zigomorf, perbungaan bulir, kelamin tumbuhan monoceous, pelekatan karpel
synkarp, tipe plasenta basalis, dan umur beberapa tahunan, bagian tambahannya
sulur. Daun sasaladaan disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih
sering digunakan oleh ibu-ibu untuk bahan makanan (Tjitrosoepomo. 2009: 7-191).
3. Teratai putih (Nymphaea
nouchali)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphales
Famili : Nympaceae
Genus : Nymphae
Spesies : Nymphae
nauchali
Deskripsi tanaman :
Nymphae
nauchali (teratai bunga putih ) jenis tumbuhan herba yang
hidup di air dengan memiliki bentuk daun yang bervariasi ada yang besar,
sedang. bunganya juga memiliki variasi warna yang sangat banyak. (Anonim. 2009)
Morfologi :
Nymphae nauchali (teratai bunga
putih) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Nymphales famili Nymphaceae.
Spesies ini memiliki habitus herba pola percabangan simpodial,
bentuk penampangnya bulat, jenis daun tunggal, duduk daun roset
akar, bentuk daun reniformes, ujung daun Rotundatus, pertulangan
menjari (palmae), tepi daun bergelombang (undulatus), pangkal daunnya seperti
jantung (cordatus), helaian daun bundar (orbicular), pembungaan tunggal,
perbungaan simosa, simetri bunga zigomorf, perhiasan bunga liliacus,
jenis kelamin bisexsual, calix/corolla lepas, bentuk corolla funnelform, berstamen
arteri sepal, pistilum (karpel) apocarpus, ovarium inferum, kelamin tumbuhan
monoceus, pelekatan karpel apokarp, jenis buah ganda, tipe plasenta parietalis,
dan umur tumbuhan kurang dari satu tahun. manfaat bunga teratai sangat
baik sekali untuk dijadikan sumber obat maupun makanan. (Kimball. 1987)
4. Alpukat (Persea
americana)
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Ranales
Famili :
Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea
americana
Deskripsi tanaman:
Tanaman alpukat berakar tunggang atau dikotil serta
memiliki batang yang berkayu, bulat warnanya coklat kotor banyak bercabang
ranting berambut halus.tanaman alpukat ini berbentuk pohon kecil yang tingginya
5-10 m. (Anonim. 2009)
Morfologi:
Alpukat (Persea americana) adalah salah satu
contoh spesies dari ordo Ranales family Lauraceae. Spesies ini memiliki habitus
pohon pola percabangan monoodial, bentuk penampangnya
bulat, jenis daun tunggal, duduk daun menyebar, bentuk daun bulat
telur (ovate), ujung daun meruncing (acuminatus), pertulangan
menyirip (pinnate), tepi daun bergelombang (undulatus), pangkal daunnya tumpul
(obtuse), daging daun tebal, bunga majemuk, perbungaan umbela, simetri bunga
aktinomorf, jenis kelamin biseksual, calix/corolla tanpa perhiasaan, stamen
lepas, pistilum (karpel) bersatu, kelamin tumbuhan monoceous, jenis
kelamin bisexsual, manfaat alpukat untukkesehatan yang bisa kita
dapatkan dari mengkonsumsi buah alpukat. (Kimball. 1987)
5. Nangka (Artocarpus
heterophyllus)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Hamamelidae
Ordo : Urticales
Famili :
Moraceae
Genus : Arthocarpus
Spesies : Arthocarpus
heterophyllus
Deskripsi tanaman:
Nangka (Arthocarpus
heterophyllus) merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari India
dan menyebar ke daerah tropis termasuk Indonesia. Nangka merupakan nama sejenis
pohon, sekaligus buahnya. Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai
jackfruit. (Anonim. 2009)
Morfologi:
Nangka (Arthocarpus
heterophyllus) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Urticales family
Moraceae. Spesies ini memiliki habitus pohon pola percabangan monoodial, bentuk
penampangnya tegak bulat silindris, jenis daun majemuk, duduk daun
berselang seling (alternates), bentuk daun lanset terbalik (oblanceolatus),
ujung daun runcing (acutus), pertulangan menyirip (pinnate), tepi
daun bergelombang (undulatus), pangkal daunnya runcing (acutus), daging daun
agak tebal seperti kulit, bunga tunggal, perbungaan bongkol, calix/corolla
tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu, simetri bunga
zigomorf, kelamin tumbuhan monoceous, jenis kelamin bisexsual,
manfaat Daun tanaman ini juga di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda
sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi
efek hipoglikemi. (Kimball. 1987)
G. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan
dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Magnoliidae dan Hamamelidae merupakan subkelas dari Magnoliopsida.
2. Magnoliidae memiliki beberapa family yakni Magnoliaceae, Annonaceae,
Lauraceae, Pipeaceae, Nymphaceae yang family diwakili oleh spesies-spesies
seperti Michelia alba (Magnoliaceae), Persea Americana(Lauraceae), Peperomia
pellucida (Piperaceae), dan Nymphaea nouchali(Nymphaceae),
sementara Hamamelidae memiliki family Moraceae danCasuarinaceae, dan
spesies yang dibahas adalah Arthocarpus heterophyllus(Moraceae).
3. Kelima family yang dibahas ini memiliki perbedaan dalam hal habitusnya,
duduk daun yang dimiliknya dengan pola pertulangan daunnya, perbungaannya,
keadaan kaliks/korolanya, karpel dan perlekatannya, posisi ovarium dan tipe
plasentanya.
4. Kelima family yang dibahas ini memiliki kesamaan dalam jenis kelamin
tumbuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kimball,
W. John. 1987. Biologi Edisi kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Mulyani, Asep.
2013. Panduan Praktikum Bothani Phanerogame. Cirebon: Pusat
Laboratorium IAIN
Sudarsono, dkk.
2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.
Tjitrosoepomo,
Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Anonim. 2009. Plantae
dan Animalia. http://educorolla6.blogspot.com/ plantae dan animalia (diakses 10 April 2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar